LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Masyarakat Pedalaman Bireuen hidupnya masih ditergolong miskin dan kurang mampu, hal ini dibuktikan masyarakat disana masih banyak yang menempati rumah tidak layak huni. 

Seperti halnya warga Pinto Rimba yang dipedalaman Bireuen. Mereka sudah berpuluh tahun menunggu adanya bantuan rumah layak huni dari Pemerintah setempat maupun program rumah bantuan dari Pemerintah Aceh. 

Masyarakat pedalaman di Kabupaten Bireuen menaruh harapan besar kepada Pj.Bupati Bireuen Aulia Sofyan PhD untuk bisa menganggarkan dana rumah bantuan layak huni. 

Karena masyarakat yang ada di pedalaman umumnya warga yang kurang mampu. Harapan mereka hanya sama Pemerintah Aceh dan Pemkab Bireuen untuk lebih peduli kepada masyarakatnya. 

Pewarta Adi Saleum menelusuri pedalaman Bireuen mewawancarai Saifuddin Sekdes Gampong Pinto Rimba Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen pada Jumat (9/9). 

Kepada liputangampongnews.id, Saifuddin mengatakan, pada  umumnya masyarakat kami bekerja sebagai petani dan pekebun, sehari- hari mereka hanya mengandalkan hasil panen, seperti pisang dan beberapa hasil kebun lainnya. 

Bila dilihat kondisi sekarang ini, petani di Desa Pinto Rimba untuk mencari nafkah sehari hari saja sulit dan kondisinya sangat memprihatinkan, kebanyakan dari warga kami miskin dan berekonomi lemah, kata dia. 

Desa kami dulu termasuk daerah konflik, banyak eks Kombatan GAM yang belum mempunyai rumah yang layak huni dikarenakan ekonomi yang sulit. 

Mereka terpaksa tinggal di gubuk reyot, seperti Marzuki bersama istri dan dua orang anaknya yang masih kecil-kecil, ditambah matanya sudah tidak bisa melihat lagi, dia berpangku dan bertumpu pada istrinya, kini  istrinya yang membantu mencari nafkah di kebun untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. 

Saifuddin, selaku Sekdes Gampong Pinto Rimba sangat mengharapkan perhatian dari Pj. Bupati Bireuen dengan meninjau langsung kondisi warga kami. Pj Bupati bisa melihat keadaan Desa dipedalaman yang mana masyarakatnya masih banyak yang kurang mampu, pungkasnya. 

Pewarta : Adi Bireuen