17 Desember 2025
Nasional
Banjir Pidie Jaya 2025

Banjir dan Longsor Terjang Pidie Jaya, Bupati Ajak Perantau serta Dermawan Bersatu Bantu Korban

Foto : Istimewa | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh pada akhir November 2025 meninggalkan duka mendalam. Kabupaten Pidie Jaya menjadi salah satu wilayah terdampak terparah, dengan korban jiwa, ribuan warga mengungsi, serta kerusakan infrastruktur yang meluas.

Sebanyak 29 orang meninggal dunia, 348 warga luka berat, ribuan lainnya luka ringan, dan ribuan Keluarga (KK) terpaksa mengungsi.

Selain itu, rutusan rumah hilang terbawa arus, hampir 5.000-an rumah rusak berat, hampir 6.000 rumah rusak sedang dan ringan, serta ribuan fasilitas umum dan puluhan ribu infrastruktur hancur.

Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, MA, S.Sos., mengajak seluruh perantau asal Pidie Jaya di berbagai daerah dan pelosok negeri untuk bersatu membantu kampung halaman.

Ajakan itu disampaikan Bupati saat ditemui awak media di Posko Induk Penanggulangan Bencana Pidie Jaya, Gedung MTQ, Cot Trieng, Meureudu, Selasa malam (16/12/2025).

“Banyak saudara kita kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian. Bantuan sekecil apa pun sangat berarti bagi mereka,” ujar Sibral.

Ia menegaskan, kepedulian perantau menjadi kekuatan penting dalam mempercepat pemulihan pascabencana. Menurutnya, kampung halaman adalah rumah pertama yang tidak boleh dilupakan, terutama saat sedang dilanda musibah.

Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya telah membuka penggalangan dana resmi sejak 1 Desember 2025. Open Donasi Pidie Jaya Berduka "Bersama Kita Kuat, Bersama Kita Bangkit". Hingga 16 Desember 2025, dana yang terkumpul mencapai lebih dari Rp293 juta.

Donasi dapat disalurkan melalui:
Bank Aceh Syariah No. Rekening 08501028888888
a.n. Donasi Pidie Jaya Peduli

Bank Syariah Indonesia (BSI) No. Rekening 7336343498
a.n. Donasi Peduli Pidie Jaya

Pemkab juga mengajak tokoh-tokoh perantau Pidie Jaya untuk memelopori gerakan solidaritas guna memotivasi perantau lainnya.

Bupati menambahkan, dukungan tidak hanya berupa bantuan materi, tetapi juga doa dan komunikasi intens dengan keluarga di kampung halaman.

“Kita mungkin jauh secara jarak, tapi rasa peduli tidak boleh ikut jauh,” katanya.

Ia optimistis, dengan semangat gotong royong, Pidie Jaya mampu bangkit lebih cepat serta memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi bencana di masa mendatang. (*)