LIPUTANGAMPONGNEWS.ID -Pemotongan Dana BOS yang diduga dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Pidie Jaya tamparan keras bagi dunia pendidikan. Kabarnya, ada pemotongan sebesar 2 persen yang dilakukan secara tidak sah. Masalah ini menyulut tanggapan pedas dari Bang Brewok, sosok vokalis Pidie Jaya yang dikenal tidak segan-segan mengungkap kebobrokan di sektor publik.

"Saya tidak main-main dengan perkara ini, apalagi menyangkut dengan dunia pendidikan. Dana BOS itu milik peserta didik yang di amanahkan oleh Pemerintah untuk meringankan beban orang tua wali siswa , tidak ada satupun alasan yang membenarkan pemotongan, oleh karena itu, dugaan ini harus diusut sampai ke akar-akarnya. Jangan ada yang berani bermain main dengan Dana BOS, karena itu uang rakyat," ujar Bang Brewok dengan lantang saat diwawancarai awak media, Senin (9/9). 

Bang Brewok menuntut semua satuan jenjang pendidikan sekolah untuk dapat mempublikasikan penggunaan Dana BOS ke Publik , agar masyarakat tau kemana anggaran dana BOS di gunakan, apakah sudah tepat sasaran atau tidak, karena ini satu-satunya cara pencegahan, apabila ada pejabat nakal yang mencoba bermain di belakang layar.

"Pihak kepala sekolah satuan jenjang pendidikan harus berani berkata tidak, bila ada oknum yang ingin meminta persen atau meminta pemotongan, jangan pura-pura bodoh! Kalau ada yang berani potong dana tanpa dasar, itu namanya pencurian! Setiap rupiah yang dipotong itu adalah hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak." lanjutnya. 

Terkait adanya dugaan Pemotongan Dana BOS, masyarakat berharap agar dapat dilakuan investigasi sesegera mungkin oleh Aparat Penegak Hukum (APH). Bila ada yang ikut terlibat agar dapat di proses secara hukum, pungkas Bang Brewok. 

Dibalik tudingan itu, Hauren Ayni Kadisdik Pidie Jaya membatah keras tudingan tersebut. "Tidak ada aliran dana BOS yang masuk ke Dinas Pendidikan sebagaimana yang diduga," tegasnya. 

Hauren menjelaskan bahwa seluruh dana BOS disalurkan langsung ke rekening sekolah. "Satu-satunya dana yang ada di sekolah adalah dana BOS, jadi tidak mungkin ada pemotongan." (**)