22 November 2024
Kisah

Sepermainan, Persahabatan dan Canda Tawa Anak-Anak Deah Pangwa

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDDi sebuah kampung yang damai, Gampong Deah Pangwa, anak-anak belasan tahun menjalin persahabatan yang begitu murni, sesuatu yang jarang kita temukan di hiruk-pikuk kota besar. Setiap kali pulang sekolah atau saat liburan tiba, mereka dengan penuh semangat menggantung seragam sekolah dan larut dalam pelukan alam. Suara mereka yang bergema, memanggil teman-teman untuk bermain bola atau petak umpet, seakan menjadi alunan musik yang tak tergantikan. Meski tak ada fasilitas mewah, di hati mereka, kebersamaan adalah harta yang menjadikan setiap detik begitu berharga.

Dengan hanya berbekal bola kaki yang telah lusuh dan beberapa batang bambu sebagai gawang, mereka menciptakan dunia penuh imajinasi. Tak ada wasit, tak ada aturan yang kaku, namun permainan berjalan dengan adil dan penuh suka cita. Lapangan tanah yang tak rata menjadi saksi bagaimana tawa, keringat, dan semangat mereka bersatu dalam kebahagiaan yang tak ternoda oleh hiruk-pikuk teknologi.

Tak ada sorakan penonton, tak ada yel-yel penyemangat, namun semangat mereka tak pernah pudar. Di setiap langkah di atas tanah berlumpur, mereka bermain seolah berada di stadion besar. Ketika hujan mengguyur, kebahagiaan justru semakin bertambah; lapangan yang licin membuat mereka tergelincir, tertawa, lalu bangkit kembali, seolah mengingatkan kita bahwa kebahagiaan sejati datang dari hal-hal yang paling sederhana.

Hujan tak pernah menjadi penghalang, justru menjadi bagian dari kegembiraan mereka. Mereka jatuh, tertawa, dan bangkit tanpa rasa sakit, hanya ada kegembiraan tulus yang memenuhi hati. Bagi mereka, bermain bola bukanlah soal menang atau kalah, tapi soal kebersamaan, di mana setiap tawa menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap gerakan.

Namun, di balik tawa dan kegembiraan itu, tersimpan keharuan yang mendalam. Di tengah dunia yang terus bergerak maju, kebahagiaan sederhana seperti ini mungkin perlahan akan sirna. Di antara gedung-gedung megah dan teknologi yang memikat, anak-anak seperti mereka mungkin akan semakin jarang terlihat. Tapi di sini, di lapangan kecil itu, kebahagiaan sejati telah mereka genggam.

Betapa mengharukan dan indahnya menyadari bahwa permainan sederhana ini bukan sekadar tentang sepak bola, melainkan tentang persahabatan, ikatan, dan kebahagiaan yang tak ternilai. Inilah momen-momen yang, meski sederhana, akan selalu hidup dalam kenangan, abadi di dalam hati mereka dan kita semua. (**)