LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Sejumlah mahasiswa Universitas Jabal Ghafur (Unigha) menyuarakan tuntutan agar pihak Yayasan segera mengganti Wakil Rektor II. Mereka menilai pejabat tersebut tidak layak menduduki posisi strategis karena dianggap tidak mencerminkan kepemimpinan akademik yang baik.

Tuntutan tersebut disampaikan dalam pernyataan terbuka yang dibacakan oleh perwakilan mahasiswa di lingkungan kampus. Dalam pernyataan itu, mereka mengungkapkan kekecewaan terhadap kebijakan dan sikap Wakil Rektor II yang dinilai tidak mampu menjalankan amanah dengan baik, serta berdampak negatif terhadap pelayanan dan iklim akademik di kampus.

“Kami merasa kecewa atas berbagai kebijakan dan sikap yang ditunjukkan oleh Wakil Rektor II selama ini. Beliau tidak mampu menjalankan amanah sebagai pimpinan kampus dengan baik,” ujar salah satu mahasiswa.

Para mahasiswa mendesak Yayasan Unigha agar segera mengambil langkah tegas untuk menjaga marwah dan integritas institusi. Mereka menegaskan bahwa tuntutan ini lahir dari kepedulian terhadap kemajuan kampus, bukan didorong oleh kepentingan pribadi atau golongan.

“Kami tidak ingin kampus ini dirusak oleh oknum yang tidak layak memegang jabatan strategis. Kami mendorong Yayasan untuk mengevaluasi dan menggantikan beliau dengan sosok yang lebih profesional, berintegritas, dan berorientasi pada kepentingan mahasiswa,” lanjut pernyataan tersebut.

Hingga saat ini, pihak Yayasan Unigha belum memberikan tanggapan resmi atas permintaan tersebut. (Ril/RV)