LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Lembaga Mahasiswa Sumatera Utara (LMSU) dijadwalkan mengadakan konferensi pers terkait dugaan maladministrasi dalam laporan penggunaan Dana BOS di SMA Negeri 1 Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara. Informasi terkait acara ini diterima oleh tim media melalui pesan grup, dan acara tersebut akan digelar di sebuah hotel di Kota Medan.

LMSU mengkritisi sejumlah item dalam laporan penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun ajaran 2023 yang dinilai tidak transparan dan mencurigakan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, beberapa pengeluaran dianggap tidak wajar, termasuk Kegiatan ekstrakurikuler: Rp 228.010.900, Pelaksanaan administrasi kegiatan satuan pendidikan: Rp 133.797.500, Pemeliharaan sarana dan prasarana: Rp 242.104.657  

Angka-angka ini dipandang tidak masuk akal oleh LMSU, yang meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengevaluasi ulang laporan penggunaan Dana BOS di sekolah tersebut. Konferensi pers ini akan digelar pada Jum'at, 12 September 2024.

Ketika tim media mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Padang Bolak, Parulian Nasution, melalui pesan singkat, hingga berita ini ditulis, belum ada balasan.

Bendahara sekolah, Fauzi Siregar, saat dihubungi, menyarankan agar media menghubungi Ketua Komite Sekolah, Tohong Harahap. Fauzi beralasan sedang mengikuti rapat via Zoom. "Sudah konsultasi dengan Pak Parulian, sangat respect dengan LSM dan PWI setempat. Saya kirim nomor Ketua PWI ya," ujar Fauzi singkat.

Namun, ketika tim media mencoba menghubungi Tohong Harahap melalui telepon, belum ada tanggapan. Berdasarkan informasi yang beredar, Tohong, yang juga diketahui sebagai pengurus PWI Kabupaten Paluta, diduga memiliki peran penting dalam menjaga agar sekolah tersebut tidak terlalu disorot media.  

Hingga berita ini ditayangkan, pihak sekolah belum memberikan klarifikasi lebih lanjut. (Adel)