Keluarga Tambok Sirait Mencari Keadilan atas Perampasan Tanah Warisan yang Melibatkan Bank BRI dan Kades
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - LSM Pakar Indonesia mengadakan konferensi pers mengungkapkan kasus perampasan tanah warisan keluarga Tambok Sirait, Minggu (10/3).
Atan Gantar Gultom, Ketua Umum LSM tersebut, secara tegas menyatakan bahwa tanah yang seharusnya menjadi hak sah keluarga Tambok Sirait telah dirampas oleh pihak lain tanpa izin.
Menurut keterangan Gultom, surat tanah tersebut awalnya dipegang oleh salah satu ahli waris, Hasudungan Sirait, namun kemudian diserahkan ke Bank BRI untuk digadaikan. Setelah kematian Hasudungan Sirait, surat tanah diambil oleh William Sirait dari Bank BRI tanpa persetujuan ahli waris lainnya.
Kasus ini semakin rumit ketika William Sirait membalikkan nama tanah tersebut atas namanya sendiri, tanpa sepengetahuan ahli waris. Bahkan, kepala desa setempat, Parulian Gultom, diduga terlibat dalam peristiwa tersebut dengan memfasilitasi pergantian nama tanah atas nama William Sirait.
Langkah-langkah tersebut dipandang sebagai tindakan yang tidak berpihak kepada keluarga Tambok Sirait dan merugikan mereka secara finansial.
Reaksi dari keluarga Tambok Sirait pun tak bisa diabaikan. Dalam konferensi pers tersebut, N Tambok Sirait, salah satu anggota keluarga yang terdampak, mengungkapkan kesedihannya atas peristiwa tersebut.
Dengan kondisi ekonomi yang sulit, keluarga tersebut merasa terdzolimi dan mencari keadilan atas perampasan tanah warisan mereka.
LSM Pakar Indonesia bersama keluarga Tambok Sirait bersikeras untuk memperjuangkan hak mereka melalui jalur hukum dan meminta dukungan dari instansi terkait serta masyarakat luas.
Konferensi pers ini menjadi panggung bagi keluarga Tambok Sirait untuk memperoleh perhatian dan dukungan dalam upaya mereka mencari keadilan.
LSM Pakar Indonesia sebagai mediator dalam kasus ini berkomitmen untuk membantu mereka melalui proses hukum yang tepat agar hak-hak mereka dapat dipulihkan.
Seiring berjalannya waktu, harapan akan tercapainya keadilan bagi keluarga Tambok Sirait semakin menguat, dengan upaya keras dari berbagai pihak yang terlibat. (DE)