Liputangampongnews.id - Usai konflik aceh berkecamuk, provinsi ujung barat pulau sumatera ini dijadikan sebagai daerah otonomi khusus oleh pemerintah pusat.

Aceh merupakan salah satu provinsi di indonesia yang mendapat kucuran dana otsus yang melimpah dari jakarta.

Setiap tahun trilyunan rupiah dana dikucurkan pemerintah pusat untuk aceh yang diprioritaskan untuk bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan pengentasan kemiskinan.

Namun apa yang terjadi ?? Aceh masih mendapatkan predikat salah satu provinsi miskin di Indonesia. Ternyata apa yang menjadi harapan dan impian masyarakat aceh masih jauh panggang dari api.

Potret kemiskinan di aceh masih terbingkai rapi dalam potret kehidupan masyarakatnya.

Salah satu potret kemiskinan di aceh seperti yang dialami oleh salah seorang warga di dusun alua manuang, gampong pante rambong, kecamatan pante bidari, kabupaten aceh timur.

Marzatillah Wanita miskin ini tinggal bersama suaminya Adnani dan seorang anak yang masih usia sekolah menempati sebuah gubuk reyot berdinding tepas lapuk, berlantaikan tanah dan beratapkan rumbia.

Kala musim hujan tiba penghuni gubuk tua dan reyot itu terpaksa bersahabat dengan rintikan air hujan menembus atap daun yang mulai usang.

Dengan kondisi rumah yang tidak layak huni ditambah lagi dengan  anaknya mengalami gizi buruk.

Mirisnya lagi si ibu yang sudah mulai sakit-sakitan menderita paru-paru kotor.

Lengkap sudah penderitaan keluarga miskin ini, namun hingga kini kk miskin ini belum menerima bantuan apapun dari pemerintah. Baik dari pemerintah desa maupun pemkab aceh timur.

Bukakan mata dan hati kita jika punya kelebihan rezeki silakan berbagi dengan saudara kita yang masih hidup dibawah garis kemiskinan.

Bantuan dan uluran tangan kita semua sangat dibutuhkan oleh keluarga kurang mampu ini.

Jika ingin berdonasi alangkah baiknya datang dan melihat sendiri kondisi rumahnya.

Semoga dengan bantuan dan sedekah terbaik sahabat dermawan dapat meringankan beban saudara kita yang lagi membutuhkan. (**)