LIPUTAN GAMPONG NEWS - Masyarakat Gampong Pante Karya, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen, sudah puluhan tahun merindukan pembangunan jembatan di Dusun Leubok Seutui, Minggu (23/1).

Tgk Jamaluddin tokoh masyarakat Gampong Pante Karya kepada pewarta liputangampongnews.id mengatakan, sudah berkali masyarakat mengajukan proosal ke Pemerintah Kabupaten untuk dibangun sebuah jembatan di Dusun Leubok Seutui. Sejak 2013 sampai dengan 2018 proposal sudah dilayangkan ke Pemkab, namun sampai sekarang tak kunjung dibangun, katanya

Menurutnya, jembatan penghubung itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat, tanpa jembatan masyararakat terpaksa menyeberangi sungai untuk pergi ke kebun dan kesawah. Bila air besar warga terpaksa tidur di Musolla menunggu air surut.

Sementara itu, Hasdairin Geuchik Gampong Pante Karya, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen menuturkan, setiap Musrenbang ditingkat Kecamatan maupun Kabupaten usulan untuk dibangunkan sebuah jembatan di Pante Karya selalu masuk daftar prioritas. Namun sampai kini pembangunannya belum terwujud. Dia berharap segera direalisasikan pembangunannya.

Terpisah, Zulkifli Pawang Laot salah seorang mantan Kombatan GAM mengatakan, desa ini masih jauh tertinggal dibandingkan desa lainnya di Kabupaten Bireuen, nyaris tak ada sentuhan dari Pemerintah Kabupaten Bireuen.

Paling mereka itu datang setiap lima tahun sekali datang kemari menjelang Pemilu atau Pilkada. Itupun mereka datang untuk menebar janji palsu politik, usai dipilih tak kunjung kembali untuk mendengar dan memperjuangkan aspirirasi konstituennya, kata dia. Dari Calon Bupati, Caleg DPRK, DPRA hingga DPR RI rame-rame datangi warga minta dicoblos. Usai dicoblos dan menang mereka lupa dengan nasib rakyatnya.

Ketua APDESI Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen M. Dahlan mengatakan, sudah seharusnya Pemerintah Kabupaten setempat memperhatkan kebutuhan jembatan untuk masyarakat Pante Karya. Itu mendesak dan sangat layak diprioritaskan pembangunannya, tukas Dahlan.

Pewarta : Adi Saleum
Editor: Elsa